


SOSIOLOGI
BAB KONFLIK

NAMA : MUSLIHATUL IZZAH
KELAS : XI IPS 3
NO : 16
SMA N 2 UNGARAN
TAHUN AJARAN 2012 - 2013
KATA PENGANTAR
Sosiologi merupakan suatu kajian kehidupan masyarakat .Edisi
revisi ini merupakan salah satu upaya kami untuk mewujudkan cita-cita
tersebut.Meskipun bukan peran yang dominan,hal itu dapat dijadikan sebagai
langkah awal dalam membuka cakrawala dan ketrampilan para peserta didik dalam
bidang sosial agar lebih unggul dan siap bersaing dimasa yang akan datang.
Oleh karna luasnya cakupan ilmu sosiologi
dan terbatasnya waktu yang tersedia membuat siswa dibatasi dan difokuskan pada
fenomena sosiologi yang ada disekitar peserta didik seperti “ konflik
“.Sehingga peserta didik dapat merekam peristiwa sosiologi yang terjadi
disekitar lingkungannya .Dan dapat mengambil manfaat untuk kehidupannya agar
lebih baik.Segala kritik dan saran yang saya terima akan dijadikan masukan yang
berharga untuk pembuatan makala ini selanjutnya.
Pembuat
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR 2
DAFTAR
ISI 3
BAB
I PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG 4
TUJUAN 5
RUMUSAN
MASALAH 6
BAB
II KERANGKA TEORITIS
1.PENGERTIAN
KONFLIK 7
2.FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB KONFLIK 8
3.BENTUK-BENTUK
KONFLIK 9
4.DAMPAK ADANYA KONFLIK 12
BAB
III PENUTUP
KESIMPULAN 14
SARAN 15
DAFTAR
PUSTAKA 16
LATAR BELAKANG
Dalam
masyarakat majemuk,masalah konflik akan mudah terpicu jika sikap saling
toleransi antar anggota masyarakat tidak dipelihara dengan baik. Adanya
kesenjangan dan kecemburuan sosial serta isu SARA sering kali mewarnai
timbulnya konflik.untuk itu diharap peserta didik dapat memiliki sikap
toleransi yang tinggi.
Bila
kita menengok ke belakang,dalam sejarah negeri ini menjadi negara yang merdeka
dan berdaulat sering kali diwarnai dengan berbagai konflik. Baik konflik yang
terjadi diantara bangsa indonesia dengan para penjajah, maupun konflik yang
terjadi diantara sesama bangsa ini pada masa kemerdekaan dan reformasi. Tak
hanya itu, kini pun banyak terjadi konflik yang sangat meresahkan warga
contohnya pertikaian antar suku, perebutan lahan ,dan tawuran pelajar yang
sering kali menimbulkan korban jiwa.
Namun
itu tidak akan terjadi lagi karena setelah membaca makala ini peseta didik
dapat mengetahui faktor-faktor penyebab konflik dan dampak akibat terjadinya
konflik tersebut.
TUJUAN
Makala
ini dibuat agar siswa dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada ALLAH SWT,untuk
menambah wawasan peserta didik terhadap ilmu sosiologi “ konflik “ yang terjadi
di masyrakat. Peserta didik dapat menghindari terjadinya konflik setelah
mengetahui faktor-faktor penyebab dan dampak akibat dari adanya konflik secara
benar,meningkatkan sikap toleransi antar sesama manusia dengan saling
menghargai perbadaan yang ada di masyarakat.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Pengertian konflik
2.
Faktor – faktor penyebab konflik
3.
Bentuk – bentuk konflik
4.
Dampak adanya konflik
1.PENGERTIAN KONFLIK
Konflik adalah sebuah tindakan yang dilakukan suatu pihak terhadap pihak
lawan untuk mencapai tujuan pihak tersebut dengan cara menentang pihak lawan.
Pengertian konflik menurut para ahli :
a.
Dr .Robert.MZ.Lawang
Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh
nilai,status,kekuasaan, dimana tujuan dari mereka yang berkonflik,tidak hanya
memperoleh keuntungan,tetapi juga untuk menundukkan saingannya.
b.
Berstain
Konflik adalah suatu pertentangan,perbedaan
yang tidak dapat dicegah. Dan mempunyai potensi yang memberikan pengaruh
positif dan negatif di dalam interaksi manusia.
c.
Drs. Ariyono Suyono
Konflik adalah proses atau keadaan di mana dua
pihak berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing yang disebabkan
adanya perbadaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing
pihak.
d.
Soerjono Soekanto
Konflik adalah suatu proses sosial di mana
orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan
jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.
2.FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
a.
Faktor – faktor penyebab konflik secara umum
1.
Perbedaan antar individu
2.
Perbedaan latar belakang dan kebudayaan
3.
Perbedaan kepentingan
4.
Perubahan sosial
b.
Faktor – faktor penyebab konflik di Indonesia
1.
Apabila terjadi dominasi suatu kelompok
terhadap kelompok lain
2.
Apabila terdapat persaingan dalam mendapatkan
mata pencaharian hidup antara kelompok yang berlainan suku
3.
Apabila terjadi pemaksaan unsur – unsur
kebudayaan dari warga sebuah suku terhadap warga suku bangsa lain
4.
Apabila terdapat potensi konflik yang
terpendam,yang telah bermusuhan secara adat
3.BENTUK-BENTUK
KONFLIK
a.
Berdasarkan sifat
v Konflik
destruktif
Merupakan
konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang,rasa benci,dan dendam dari
seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain dan bersifat merusak.
Contoh
: konflik Ambon,konflik Poso,konflik Kupang,dan Sambas
v Konflik
konstruktif
Merupakan
konflik yang muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok
dalam menghadapi suatu permasalahan dan bersifat membangun.
Contoh
: perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi
b.
Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik
v Konflik
vertikal
Merupakan
konflik antarkomponen masyarakat didalam satu struktur yang memiliki tingkatan.
Contoh
: antara pemilik perusahaan dengan karyawan
v Konflik
horisontal
Merupakan
konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang
relatif sama.
Contoh
: perbedaan pendapat pengurus OSIS
v Konflik
diagonal
Merupakan
konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh
organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim.
Contoh
: konflik Aceh
c.
Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik
v Konflik
terbuka
Merupakan
konflik yang diketahui oleh semua pihak.
Contoh
: konflik Palestina – Israel
v Konflik
tertutup
Merupakan
konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat
konflik.
Contoh
: tawuran antar pelajar
d.
Berdasarkan konsentrasi aktivitas manusia
didalam masyarakat
v Konflik
sosial
Merupakan
konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang
berkonflik.
Konflik
ini sering terjadi karena adanya provokasi yang tidak bertanggung jawab.
Konflik
sosial dibagi menjadi dua,yaitu :
1.
Konflik sosial vertikal
Contoh
: kemarahan massa yang berujung pada peristiwa Trisakti (12 Mei 1998)
2.
Konflik sosial horisontal
Contoh
: konflik yang terjadi di Ambon
v Konflik
politik
Merupakan
konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan
kekuasaan.
Contoh
: konflik yang terjadi antarpengikut suatu parpol
v Konflik
ekonomi
Merupakan
konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik.
Contoh
: konflik antarpengusaha ketika melakukan tender
v Konflik
budaya
Merupakan
konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang
berkonflik.
Contoh
: perbedaan pendapat antarakelompok dalam menafsirkan RUU antipornografi dan
pornoaksi
v Konflik
ideologi
Merupakan
konflik akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau
sekelompok orang.
Contoh
: konflik yang terjadi pada saat G-30-S/PKI
e.
Berdasarkan cara pengelolaannya
v Konflik
interindividu
Merupakan
tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan
yang paling tinggi.
Penyebab
konflik interindividu :
1.
Kelebihan beban (role overloads)
2.
Ketidaksesuaian seseorang dalam melaksanakan
peranan (person role incompatibilities)
v Konflik
antarindividu
Merupakan
konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu orang atau lebih,sifatnya
kadang-kadang substantif, menyangkut perbedaan
gagasan,pendapat,kepentingan,atau bersifat emosional,menyangkut perbedan
selera,dan perasaan like / dislike (suka / tidak suka)
v Konflik
antarkelompok
Merupakan
konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup manusia sebagai makhluk
sosial,karena mereka hidup dalam kelompok-kelompok.
Contok
: tawuran antarpelajar
4.DAMPAK ADANYA
KONFLIK
a.
Dampak secara langsung
Dampak
yang langsung dirasakan oleh pihak-pihak yang terlibat konflik.
Dampaknya
yaitu :
1.
Menimbulkan keretakan hubungan antara individu
dengan kelompok dengan individu atau kelompok lainnya
2.
Adanya perubahan kepribadian seseorang,seperti
selalu memunculkan rasa curiga,rasa benci,dan akhirnya dapat berubah menjadi
tindakan kekerasan
3.
Hancurnya harta benda dan korban jiwa,jika
konflik tersebut berubah menjadi tindakan kekerasan
4.
Kemiskinan bertambah akibat tidak kondusifnya
keamanan
5.
Lumpuhnya roda perekonomian jika suatu konflik
berlanjut menjadi tindakan kekerasan
6.
Pendidikan formal dan informal terhambat
karena rusaknya sarana dan prasarana pendidikan
b.
Dampak tidak langsung
Dampak
yang dirasakan oleh pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam sebuah
konflik,ataupun dampak jangka panjang dari suatu konflik yang tidak secara
langsung dirasakan oleh pihak-pihak yang berkonflik.
Contoh
: agresi Israel yang menyebabkan kenaikan minyak dunia dan kenaikan tersebut
juga menyebabkan naiknya harga barang-barang dipasaran. Hal ini juga ikut
dirasakan bangsa kita.
c.
Dampak positif adanya konflik
1.
Meningkatkan solidaritas sesama anggota
kelompok (in group solidarity)
2.
Munculnya pribadi-pribadi yang kuat dan tahan
uji menghadapi berbagai situasi konflik
3.
Membantu menghidupkan kembali norma-norma lama
dan menciptakan norma-norma baru
4.
Munculnya kompromi baru apabila pihak yang
berkonflik dalam kekuatan seimbang
KESIMPULAN
Dapat
disimpulkan setelah membaca makala ini,konflik ternyata adalah sesuatu yang
sangat berbahaya yang dapat menghancurkan keutuhan,kerukunan,dan pemikiran
seseorang,ras,suku,bangsa. Selain itu,ternyata konflik terjadi tidak hanya
karena perbedaan keinginan saja tetapi juga ada faktor-faktor lain yang menyebabkan
terjadinya konflik.
Kemudian bentuk konflik,sebelumnya pasti para peserta didik berfikir bentuk
konflik adalah antara individi dengan individu,individu dengan
kelompok,kelompok dengan kelompok. Tetapi ternyata bentuk konflik dibagi
menjadi lima (5) yang digolongkan berdasarkan sifat,posisi pelaku,sifat
pelaku,konsentrasi aktivitas manusia didalam masyarakat,dan cara pengelolaan.
Dan konflik juga mempunyai dampak yaitu dampak secara langsung dan tidak
langsung,serta dampak positif yang sangat berpengaruh dalam kehidupan
masyarakat yang harus diketahui peserta didik.
SARAN
Saya
harapkan peserta didik bisa menghindari dan tidak melaksanakan konflik dalam
kehidupan mereka yang dapat mengganggu hidup mereka. Apalagi konflik yang
bersifat negatif atau merusak yang seharusnya diketahui agar tau dan tidak
dilakukan. Peserta didik dapat mengindari dan tidak melaksanakan konflik dengan
cara menjaga dan mempertahankan sikap toleransi yang tinggi,serta berjiwa
PANCASILA untuk menjaga keutuhan bangsa dan bangsa kita dapat terus berkembang
hingga maju tanpa ada “KONFLIK” diantara masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Sosiologi
,Tim . Syawal 1428 – November 2007 . Sosiologi suatu kajian hidup masyarakat
SMA Kelas XI . Jakarta : Yudhistira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar